Sabtu, 07 Januari 2012

malaikat-malaikat cerdas itu, indah dan hebat

seperti azzam yang tertancap kuat di Qalbu ini,
sekuat akar pinus yang tertancap jauh kedasar bumi,
seperti gugusan bintang dalam bingkai malam,
selaksa bergetar dalam denyut nadi,
ku tetap akan berdikari disini, di dunia malaikat-malaikat cerdas itu

tuhan menitipkan keindahan dalam setiap makhluk yang bernama manusia,
rasa dan akal memuncak pecah terserak diatas kanvas kehidupan,manusia yang memilki sifat seperti malaikat
malaikat-malaikat hebat dalm raga yang pasti mati,
menebar serbak wangi kesturi

setiap hari adalah keindahan,
bercumbu dan bergulat dengan pemikiran malaikat-malaikat cerdas itu,
berfatwa laksana mereka tentara tuhan yang siap menopang masa depan,
melaju kencang diatas angin dan derasnya badai menerjang,

dalam keterbatasan yang ada,
aku malu, tertunduk, dan terdiam 
melihat mereka berani menantang kerasnya zaman, 
mengobarkan semangat air yang selalu menandakan kehidupan,
dan tak boleh berhenti walau pun batu setinggi gunung selalu menghadang

malaikat-malaikat cerdas itu,
menari dalam setiap detik pemikiran yang ada,
warta berita untuk mereka yang tak suka berbagi, 
untuk mereka yang memuja kehidupan yang tak hakiki, 

Malaikat-malaikat cerdas itu
sangat istimewa,
akal dan budi pekerti mereka yang dibekali oleh sang pemilik hati,

malaikat-malaikat cerdas itu,
menangis dalam uraian tawa,
terpekik dan terbunuh hati dan raganya oleh merka yang menua, tapi
malaikat-malaikat cerdas itu tetap hidup, bernyawa, bermetamorfosa dalam kilauan cahaya rasi bintang terindah....

Malaikat-malaikat cerdas itu,
tak mampu lagi menangis dalam kegalauan, 
tak mampu lagi teriak dlam keterpurukan dan keadaan,
tak mampu membenarkan dan membantah, tapi tetap mereka berani berjuang untuk arti hidup mereka sendiri

malaikat-malaikat cerdas itu, indah dan hebat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar